Pengertian
Inovasi
Bagi sebagian besar orang Inovasi merupakan sesuatu yang baru. Inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang (doing new thing). Menurut
etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna
‘pembaharuan, perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya diartikan sebagai
penemuan, tetapi berbeda maknanya dengan penemuan dalam arti diskoveri
atau invensi. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode, dan
seterusnya yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil
diskoveri atau invensi yang digunakan untuk tujuan tertentu.
Ditinjau dari aspek kreativitas dan inovatif seorang wirausaha sering
diidentifikasikan sebagai orang yang secara sistematis menerapkan kreativitas /
gagasan baru. Ada yang berpendapat bahwa sifat kreativitas adalah sifat
“bawaan” sehingga tidak dapat diajarkan kepada orang lain yang tidak mempunyai
sifat bawaan tersebut. Akan tetapi, kebanyakan para ahli berpendapat bahwa pada
dasarnya setiap orang adalah kreatif artinya setiap orang dilahirkan membawa
potensi sifat-sifat kreativitas, akan tetapi orang menjadi tidak kreatif karena
factor lingkungan dan kesalahan-kesalahan cara berpikir. Kesalahan cara
berpikir yang merupakan belenggu mental untuk berpikir secara kreatif, antara
lain :
a. Selalu mempunyai jawaban yang benar, sehingga tidak pernah menganggap
bahwa ada kemungkinan beberapa jawaban yang benar.
b. Memfokuskan berpikir secara logis, tetapi jika terlalu memfokuskan
kepada berpikir logis akan menghambat berpikir kreatif.
c. Mentaati peraturan secara menyeluruh, sehingga mematikan
prakarsa-prakarsa.
d. Spesialisasi berlebihan, sehingga tidak mengetahui aspek lasin/bidang
lain selain yang ditekuni.
e. Takut dikatakan tidak kreatif atau bodoh, sehingga tidak berani
mengemukakan pendapat.
f. Takut berbuat salah dan gagal.
g. Rasa rendah diri.
Tujuan
dari inovasi
Tujuan dari inovasi dalam
kewirausahaan adapun sebagai berikut :
-
meningkatkan kualitas
-
menciptakan pasar baru
-
memperluas jangkauan produk
-
mengurangi biaya tenaga kerja
-
mengurangi bahan baku
-
mengurangi kerusakan lingkungan
-
mengganti produk atau pelayanan
-
mengurangi
konsumsi energi
-
menyesuaikan
diri dengan undang-undang
jenis-jenis
inovasi dalam kewirausahaan
Jenis inovasi berdasarkan fungsi,ada
dua yaitu:
1. Inovasi
teknologi
Dapat
berupa produk, pelayanan atau proses produksi dan inovasi administrasi dapat
bersifat organisasional dan struktural.
2. Inovasi
sosial
Jika
dilihat dari kecepatan perubahan dalam proses inovasi ada dua macam inovasi
yaitu :
a.
Inovasi radikal
Inovasi radikal dilakukan
dengan skala besar yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya
dikelola oleh departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini
sering kali dilakukan di bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan.
b.
Inovasi inkremental
inovasi
incremental merupakan proses penyesuaian dan
mengimplementasikan perbaikan yang berskala kecil.
Prinsip Inovasi
Inovasi produk bertujuan dapat meningkatkan kualitas, fungsi, menambah
menariknya desain produk,serta menekan biaya operasional produk yang sesuai
dengan keinginan konsumen. Melalui sebuah inovasi di dalam penyediaan produk
atau layanan jasa bisnis, maka hal terpenting yang paling diharapkan adalah
adanya penyempurnaan kualitas dari sebuah produk yang dihasilkan terhadap
produk yang sebelumnya sudah ada. Jadi inovasi merupakan suatu bentuk
penyempurnaan, bukan merupakan perubahan yang menyebabkan kualitas sebuah
produk atau layanan jasa menurun kualitasnya.
Inovasi
Hubungannya Dengan Sikap Kewirausahaan Lainnya
a. Inovasi
dan Kreatifvitas
Seorang
pakar ekonomi pada zaman klasik yaitu Jean Baptise Say menyatakan bahwa seorang
wirausaha adalah orang yang mampu memindahkan sumberdaya yang kkurang produktif
menjadi sumberdaya yang produktif sehingga memberi nilai ekonomis. Orang yang
berpikir kreatif dan inovatif mampu mengubah suatu masalah menjadi peluang.
Sebagai contoh mereka menjual pakaian dalam anti perkosaan, menjual rompi anti
senjata dan lain-lain tetapi hanya sedikit orang yang mampu memikirkan hal
tersebut, karena tidak semua orang dapat berpikir kreatif dan inovatif.
b. Inovasi
dan Kerja Keras
Thomas
Alfa Edison mengembangkan bahwa inovasi itu terdiri 1% inspirasi dan 99%
keringat. Untuk mencapai keberhasilannya maka ia harus bekerja keras siang dan
malam sehingga menemukan lampu. Dalam tahap menuju realisasi gagasan tersebut
kemungkinan kita akan menghadapi respon atau komentar negative dari orang
sekeliing kita, kemungkinan lain adalah kegagalan yang kita hadapi
bertubi-tubi, sehingga kita berpikir bahwa memang tidak mungkin mewujudkan yang
ada tersebut tidak boleh membuat kita patah semangat
c. Inovasi
dan Prestatif
Seorang
yang inovatif biasanya sekaligus orang yang prestatif. Ia selalu berusaha
menjadi yang terbaik dalam segala situasi. Orang yang prestatif sangat menyukai
persaingan sehat. Persaingan membuat orang selalu berpikir tentang apa yang
dapat dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Gagasan-gagasan besar belum pernah
dipikirkan orang sebelumnya akan menjadikan sebagai pioner dan berdiri paling
depan
Penyebab umum gagalnya suatu proses inovasi,
dapat disaring kedalam 5 macam, yaitu:
· Definisi tujuan
yang buruk
· Buruknya
mensejajarkan aksi untuk mencapai tujuan;
· Buruknya
partisipasi anggota tim;
· Buruknya
pengawasan produk;
· Buruknya
komunikasi dan akses informasi.
Referensi: