Selasa, 17 Juni 2014

Inovasi Dalam Kewirausahaan



Pengertian Inovasi
Bagi sebagian besar orang Inovasi merupakan sesuatu yang baru. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing). Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna ‘pembaharuan, perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya diartikan sebagai penemuan, tetapi berbeda maknanya dengan penemuan dalam arti diskoveri atau invensi. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode, dan seterusnya yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi yang digunakan untuk tujuan tertentu.
Ditinjau dari aspek kreativitas dan inovatif seorang wirausaha sering diidentifikasikan sebagai orang yang secara sistematis menerapkan kreativitas / gagasan baru. Ada yang berpendapat bahwa sifat kreativitas adalah sifat “bawaan” sehingga tidak dapat diajarkan kepada orang lain yang tidak mempunyai sifat bawaan tersebut. Akan tetapi, kebanyakan para ahli berpendapat bahwa pada dasarnya setiap orang adalah kreatif artinya setiap orang dilahirkan membawa potensi sifat-sifat kreativitas, akan tetapi orang menjadi tidak kreatif karena factor lingkungan dan kesalahan-kesalahan cara berpikir. Kesalahan cara berpikir yang merupakan belenggu mental untuk berpikir secara kreatif, antara lain :
a. Selalu mempunyai jawaban yang benar, sehingga tidak pernah menganggap bahwa ada kemungkinan beberapa jawaban yang benar.
b. Memfokuskan berpikir secara logis, tetapi jika terlalu memfokuskan kepada berpikir logis akan menghambat berpikir kreatif.
c. Mentaati peraturan secara menyeluruh, sehingga mematikan prakarsa-prakarsa.
d. Spesialisasi berlebihan, sehingga tidak mengetahui aspek lasin/bidang lain selain yang ditekuni.
e. Takut dikatakan tidak kreatif atau bodoh, sehingga tidak berani mengemukakan pendapat.
f. Takut berbuat salah dan gagal.
g. Rasa rendah diri.

Tujuan dari inovasi
Tujuan dari inovasi dalam kewirausahaan adapun sebagai berikut :
-          meningkatkan kualitas
-          menciptakan pasar baru
-          memperluas jangkauan produk
-          mengurangi biaya tenaga kerja
-          mengurangi bahan baku
-          mengurangi kerusakan lingkungan
-          mengganti produk atau pelayanan
-           mengurangi konsumsi energi
-           menyesuaikan diri dengan undang-undang
jenis-jenis inovasi dalam kewirausahaan
Jenis inovasi berdasarkan fungsi,ada dua yaitu:
1.      Inovasi teknologi
Dapat berupa produk, pelayanan atau proses produksi dan inovasi administrasi dapat bersifat organisasional dan struktural.
2.      Inovasi sosial
Jika dilihat dari kecepatan perubahan dalam proses inovasi ada dua macam inovasi yaitu :
a.       Inovasi radikal
Inovasi radikal dilakukan dengan skala besar yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya dikelola oleh departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan.
b.      Inovasi inkremental
inovasi incremental merupakan proses penyesuaian dan mengimplementasikan perbaikan yang berskala kecil.
   Prinsip Inovasi
Inovasi produk bertujuan dapat meningkatkan kualitas, fungsi, menambah menariknya desain produk,serta menekan biaya operasional produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Melalui sebuah inovasi di dalam penyediaan produk atau layanan jasa bisnis, maka hal terpenting yang paling diharapkan adalah adanya penyempurnaan kualitas dari sebuah produk yang dihasilkan terhadap produk yang sebelumnya sudah ada. Jadi inovasi merupakan suatu bentuk penyempurnaan, bukan merupakan perubahan yang menyebabkan kualitas sebuah produk atau layanan jasa menurun kualitasnya.




Inovasi Hubungannya Dengan Sikap Kewirausahaan Lainnya
a. Inovasi dan Kreatifvitas
Seorang pakar ekonomi pada zaman klasik yaitu Jean Baptise Say menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang mampu memindahkan sumberdaya yang kkurang produktif menjadi sumberdaya yang produktif sehingga memberi nilai ekonomis. Orang yang berpikir kreatif dan inovatif mampu mengubah suatu masalah menjadi peluang. Sebagai contoh mereka menjual pakaian dalam anti perkosaan, menjual rompi anti senjata dan lain-lain tetapi hanya sedikit orang yang mampu memikirkan hal tersebut, karena tidak semua orang dapat berpikir kreatif dan inovatif.
b. Inovasi dan Kerja Keras
Thomas Alfa Edison mengembangkan bahwa inovasi itu terdiri 1% inspirasi dan 99% keringat. Untuk mencapai keberhasilannya maka ia harus bekerja keras siang dan malam sehingga menemukan lampu. Dalam tahap menuju realisasi gagasan tersebut kemungkinan kita akan menghadapi respon atau komentar negative dari orang sekeliing kita, kemungkinan lain adalah kegagalan yang kita hadapi bertubi-tubi, sehingga kita berpikir bahwa memang tidak mungkin mewujudkan yang ada tersebut tidak boleh membuat kita patah semangat
c. Inovasi dan Prestatif
Seorang yang inovatif biasanya sekaligus orang yang prestatif. Ia selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam segala situasi. Orang yang prestatif sangat menyukai persaingan sehat. Persaingan membuat orang selalu berpikir tentang apa yang dapat dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Gagasan-gagasan besar belum pernah dipikirkan orang sebelumnya akan menjadikan sebagai pioner dan berdiri paling depan
Penyebab umum gagalnya suatu proses inovasi, dapat disaring kedalam 5 macam, yaitu: 
· Definisi tujuan yang buruk
·  Buruknya mensejajarkan aksi untuk mencapai tujuan; 
·   Buruknya partisipasi anggota tim; 
·   Buruknya pengawasan produk; 
·   Buruknya komunikasi dan akses informasi.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar